RSS

#Pinternet : Psychotherapy via Internet


            Hadirnya teknologi informasi membuka era baru dalam profesi konseling (Zeng, 2010). (csiemik,2006) menyatakan bahwa teknologi infomasi juga dapat secara sosial mengisolasi dan telah menyebabkan masalah sosial baru di kalangan anak-anak dan remaja. Seiring dengan itu penyelenggaraan konseling juga tidak hanya dilakukan secra Face To Face (FtF) dalam satu ruang tertututp, namun bila dilakukan melalui format jarak jauh yang dibantu teknologi yang selanjutnya dikenal dengan istilah e-konseling (Gibson, 2008). Istilah e-konseling berasal dari bahasa inggris yaitu e-counseling (electronic counseling) yang secara singkat dapat diartikan yaitu proses penyelenggaraan konseling secara elektronik. Cikal bakal berdirinya istilah e-counseling berawal dari penyelenggaraan konseling online pada dekade 1960-1970, sebagaimana Koutsonika (2009) menyebutkan bahwa konseling online pertama kali muncul pada dekade 1960 dan 1970 dengan perangkat lunak program eliza dan parry.
            Di indonesia sendiri tidak ada informasi pasti mengenai kapan awalnya muncul istilah e-konseling meskipun sebelumnya istilah ini ada yang menyebutnya dengan istilah cyber konseling, virtual konseling, dan sebagainya. Namun secara khusus Ifdil (2009) memperkenalkan istilah pelayanan E-Konseling di Indonesia. Pelayaan e-konseling tidak hanya terbatas pada penyelenggaraan konseling (istilah yang paling populer untuk menyebut konseling individual) namun diperluas menjadi penyelenggaraan BK secara keseluruhan dengan bantuan teknologi. Tidak hanya online konseling melalui internet namun juga semua aspek pemanfaatan tekonologi informasi dan komunikasi lainnya dalam penyelenggaraan BK. Seperti penggunaan dan pemanfaatan program pengolahan instrumentasi, himpunan data siswa, aplikasi manajemen konseling, pemanfaatan media saat pemberian layanan klasikal di kelas dan sebagainya termasuk juga pemanfaatan telepon untuk penyelenggaraan konseling.


            Konselor dapat bertemu dengan klien/konseli dengan menggunakan teknologi. Kondisi ini bertujuan untuk memudahkan konselor dalam membantu klien nya, memberikan kenyamanan kepada klien dalam bercerita dengan menggunakan aplikasi teknologi sebagai penghubung dirinya dengan konselor dengan tanpa harus bertatap muka secara langsung ifdil (2011) menyebutkan beberapa media yang bisa digunakan diantaranya:
  • ·         Website / Situs 
Untuk dapat memiliki wesite konselor dapat berkerjasama dengan perusahaaan dan/atau para pakar bidang web developer. Konselor dapat memilih bentuk design web yang diinginkan mulai dari html, php dan website yang menggunakan CMS (Content management system). Penyediaan ini membutuhkan biaya yang cukup besar.

  • ·         Telepon / Handphone
Telphone/handphone dapat digunakan untuk menghubungi konselor. konselor dapat mendengar dengan jelas apa yang diungkapkan kliennya melalui fasilitas telphone/handphone. Dengan fasilitas ini pula Konselor dengan segeranya dapat merespon apa yang dibicarakan oleh kliennya. Rosenfield and Smillie (dalam Mallen, 2011) menyebutkan bahwa dalam Studi kasus menunjukkan bahwa konseling dengan menggunakan telepon dapat berjalan efektif dalam membantu menangani individu dengan efek psikologis kanker.

  • ·         E-mail
Email merupakan singkatan dari Electronic Mail, yang berarti 'surat elektronik'.Email merupakan sistem yang memungkinkan pesan berbasis teks untuk dikirim dan diterima secara elektronik melalui beberapa komputer atau telepon seluler. Lebih spesifik lagi, email diartikan sebagai cara pengiriman data, file teks, foto digital, atau file-file audio dan video dari satu komputer ke komputer lainnya, dalam suatu jaringan komputer (intranet maupun internet). Ada banyak penyedia account email gratis seperti @yahoo, @gmail, @aim, @hotmail, @mail, @tekomnet, @plasa dan masih banyak yang lainnya.

  • ·         Chat , Instant Messaging dan Jejaring Sosial
Chat dapat diartikan sebagai obrolan, namun dalam dunia internet, istilah ini merujuk pada kegiatan komunikasi melalui sarana beberapa baris tulisan singkat yang diketikkan melalui keyboard. Sedangkan percakapan itu sendiri dikenal dengan istilah chatting. Percakapan ini bisa dilakukan dengan salin berinteraktif melalui teks, maupun suara dan video. Berbagai aplikasi dapat digunakan untuk chatting ini, seperti skype, messenger, google talk, window livemessenger, mIRC, dan juga melalui jejaring sosial seperti facebook, twitter dan myspase yang didalamnya juga tersedia fasiltas chatting.

  • ·         Video conferencing
Video conference, atau dalam bahasa Indonesia disebut video konferensi, atau pertemuan melalui video. Pertemuan ini dibantu oleh berbagai macam media jaringan seperti telepon ataupun media lainnya yang digunakan untuk transfer data video. Alat khusus video konferensi sangat mahal sehingga alternatif Konselor dan Klien dapat menggunakan fasilitas video konferensi yangterdapat pada beberapa aplikasi Instant Messagingyang didalamnya sudah menyediakan fasiltitas video call.
Copyright 2009 Seru Sharing Ilmu. All rights reserved.
Free WPThemes presented by Leather luggage, Las Vegas Travel coded by EZwpthemes.
Bloggerized by Miss Dothy